Kapolri Pimpin Penanaman Jagung Serentak di Grobogan, Petani Desa Selojari Terbantu di Musim Kemarau
GROBOGAN, SELOJARI.ID - Sebagai bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan nasional, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memimpin kegiatan Penanaman Jagung Serentak di lahan Perhutanan Sosial Hutan Selo Lestari, Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Rabu (9/7/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WIB hingga 17.05 WIB tersebut dihadiri sekitar 700 peserta dari berbagai instansi pemerintah pusat, daerah, swasta, hingga kelompok tani. Acara ini menjadi sinyal kuat bahwa kolaborasi lintas sektor terus diperkuat dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.
Sejumlah pejabat tinggi turut hadir, di antaranya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Raja Juli Antoni, Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertanian, serta Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto. Turut hadir juga Direktur Utama Perum Bulog, Kepala Badan Pangan Nasional, serta pejabat dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa.
Dukungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta pun mengalir, seperti dari PT Perhutani, PT Inhutani, PT Pupuk Indonesia, PT Perkebunan Nusantara, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), hingga perusahaan sektor pangan dan pertanian seperti PT Charoen Pokphand Indonesia dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Misbah Syahrul, salah satu pengurus dan penerima manfaat dari Lembaga Dusun Selo Lestari, menyampaikan apresiasi atas program ini yang sangat membantu petani di musim kemarau.
“Terima kasih kepada Bapak Kapolri. Adanya program penanaman jagung serentak ini membuat para petani di Desa Selojari bisa menanam jagung di musim kemarau. Biasanya, tanah garapan kami tidak bisa ditanami apapun karena kekurangan air dan banyak hama tikus,” ujarnya.
Misbah Syahrul juga mengungkapkan bahwa bantuan yang diterima tidak hanya berupa bibit dan pupuk, tetapi juga fasilitas pendukung lainnya seperti sumur bor untuk penyiraman serta bantuan burung hantu untuk pengendalian hama tikus.
“Kami berharap hasilnya bisa maksimal dan program ini berkelanjutan ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan dari Pemerintah Desa Selojari, Sholekan, menyatakan bahwa program ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat petani.
“Sangat terbantu sekali, terutama dalam mendukung program sandang-pangan yang digagas Presiden Prabowo. Kami juga sudah menerima bantuan alat-alat pertanian seperti traktor, mesin penggiling, dan mesin pengering,” jelasnya.
Menurut Sholekan, bantuan yang diterima tidak hanya terbatas pada jagung, tetapi juga mencakup benih buah-buahan seperti alpukat, sawo, mangga, hingga pohon jati.
“Tentunya ini akan menambah pendapatan petani. Harapannya, petani di Desa Selojari semakin maju, berdaya, dan sejahtera,” tutupnya. (Redaksi)